Sabtu, 17 Oktober 2020

Jelaskan lembaga – lembaga audit sistem informasi di Indonesia


1.     Ikatan Audit Sistem Informasi Indonesia (IASII).

Ikatan Audit Sistem Informasi Indonesia (IASII) didirikan pada 20 Mei 2014. Lembaga ini dibentuk oleh beberapa praktisi dari berbagai universitas dan organisasi lainnya dibidang sistem informasi. Lembaga ini memiliki tujuan yaitu untuk menghindari penyimpangan dalam penggunaan sistem informasi yang semakin pesat di Indonesia. IASII bekerja sama dengan beberapa lembaga lain seperti Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), Information System Audit and Control Association-Chapter Indonesia (ISACA), Institute of Internal Auditor, Forum Komunikasi Satuan Pengawas Intern.

2.     Information System Audit and Control Association (ISACA).

ISACA adalah suatu organisasi profesi internasional di bidang tata kelola teknologi informasi yang didirikan di Amerika Serikat pada tahun 1967. Awalnya dikenal dengan nama lengkap Information Systems Audit and Control Association, saat ini ISACA hanya menggunakan akronimnya untuk merefleksikan cakupan luasnya di bidang tata kelola teknologi informasi.

ISACA telah memiliki kurang lebih 70.000 anggota yang tersebar di 140 negara. Anggota ISACA terdiri dari antara lain auditor sistem informasi, konsultan, pengajar, profesional keamanan sistem informasi, pembuat perundangan, CIO, serta auditor internal. JaringanISACA terdiri dari sekitar 170 cabang yang berada di lebih dari 60 negara, salah satunya ialah di Indonesia. ISACA sendiri telah membuat standar untuk audit sistem informasi di seluruh dunia.

3.     BPK RI

Didirikan tahun 1946 yang bertugas untuk melakukan audit yang berkaitan dengan pengelolaan keuangan negara dan tanggung jawab yang dilakukan oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah, lembaga negara lain seperti Bank Indonesia, BUMN, BUMD, Dewan Pelayanan Publik, dan lembaga lain yang mengelola keuangan negara. BPK RI menyerahkan hasil audit kepada DPR, DPD, dan DPRD sesua dengan kewnangan masing-masing.

4.     Keuangan BPKP (Badan Pengawasan dan Pembangunan).

BPKP didirikan tahun 2006. BPKP bertugas mengendalikan keuangan dan pengawasan pembangunan nasional serta meningkatkan pendapatan negara dan meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengeluaran anggaran pemerintah nasional dan regional. Tugas lain BPKP adalah mengevaluasi penerapan sistem pengendalian internal untuk mendeteksi dan menghalangi korupsi, serta menginvestigasi penyelewengan keuangan.

5.     LPAI

Lembaga Pengembangan Auditor Internal adalah lembaga yang concern terhadap pengembangan SDM bidang audit internal. Sebagai salah satu divisi training dari Proesdeem Indonesia lembaga konsultan manajemen yang sejak 1995 memfokuskan kegiatannya pada pelatihan manajemen — LPÄI menyelenggarakan pelatihan internal audit dan fraud audit secara lengkap, terprogram-berkesinambungan, serta kurikulum berkualitas. Pelatihan yang diselenggarakan oleh LPAI senantiasa dievaluasi dan diupdate — mengacu pada perkembangan pengetahuan dan praktek bisnis paling mutakhir — dimana benchmarknya adalah lembaga-lembaga internal audit dan fraud audit yang sudah dikenal baik reputasinya di dunia.

Selain itu program pelatihan yang diselenggarakan oleh LPAI didukung oleh tenaga instruktur berpengalaman, baik sebagai instruktur maupun sebagai auditor ataupun praktisi manajemen lainnya serta memiliki background pendidikan S2 dan Ph.D. dari dalam dan luar negeri. Sebagian besar instruktur LPAI adalah praktisi audit yang memiliki sertifikat keahlian atau profesi seperti CIA, CFE, CISA, dan sebagainya.

REFERENSI :


https://naufalakmalfauzi.wordpress.com/2018/10/19/lembaga-lembaga-audit-sistem-informasi-di-indonesia/

 REFERENSI GAMBAR :

https://seputarilmu.com/2019/09/audit.html

 



Jelaskan standar dan panduan untuk audit sistem informasi, seperti ISACA, IIA COSO dan ISO 1799




ISACA ( Information Systems Audit & Control Association ) : 

ISACA berperan memberikan informasi untuk mendukung kebutuhan pengetahuan: Dalam framework ISACA terdapat Standard, Guidelines, dan Procedure.

1.Standard yang ditetapkan oleh ISACA harus diikuti auditor.

2.Guidelines memberi bantuan kepada auditor agar dapat menerapkan standar dalam berbagai tugas audit

3.Prosedur memberi contoh langkah-langkah auditor dapat  mengikuti tugas audit sehingga dapat menerapkan standar.

IIA COSO (The Comitte of Sponsoring Organizations of the threadway commision's) :

Pengendalian intern, yang penggunaannya mencakup penentuan tujuan pengendalian pelaporan keuangan dan proses operasional dalam konteks organisasional, sehingga perbaikan dan kontrol dapat dilakukan secara menyeluruh. 

ISO 1799 :

Menghadirkan sebuah standar untuk sistem manajemen keamanan informasi yang meliputi dokumen kebijakan keamanan informasi, alokasi keamanan informasi tanggung jawab menyediakan semua pemakai dengan pendidikan dan pelatihan di dalam keamanan informasi, mengembangkan suatu sistem untuk laporan peristiwa keamanan, memperkenalkan virus kendali, mengembangkan suatu rencana kesinambungan bisnis, mengikuti kebutuhan untuk pelindungan data, dan menetapkan prosedur untuk mentaati kebijakan keamanan.

REFERENSI :

http://maryatilatukau.blogspot.com/2018/10/standar-dan-panduan-untuk-audit-sistem.html

http://hafidinteristi.blogspot.com/2017/10/jelaskan-standar-dan-panduan-untuk.html

REFERENSI GAMBAR :

https://lldikti5.kemdikbud.go.id/home/detailpost/fungsi-audit-pada-perusahaan#




 Jelaskan analisis risiko



Pengertian Risiko

Menurut Peltier dalam Gondodiyoto (2007 : 110), risiko adalah sesuatu yang dapat menciptakan atau menimbulkan bahaya.

Menurut Peltier (2005: 325), “Risk is the probability that a particular critical infrastructure’s vulnerability is being exploited by a particular threat weighted by the impact of that exploitation.” Yang diterjemahkan “Risiko adalah kemungkinan adanya kelemehan infrastruktur yang kemudian dimanfaatkan oleh ancaman tertentu yang dipengaruhi eksploitasi tersebut.”

Jenis Risiko

Menurut Gondodiyoto (2007 : 112), dari berbagai sudut pandang, risiko dapat dibedakan dalam beberapa jenis, diantaranya :

1. Risiko Bisnis (Business Risk)Risiko bisnis adalah risiko yang dapat disebabkan oleh faktor-faktor intern maupun ekstern yang berakibat kemungkinan tidak tercapainya tujuan organisasi (business goal objectives).

2. Risiko Bawaan (Inherent Risk)Risiko bawaan ialah potensi kesalahan atau penyalahgunaan yang melekat pada suatu kegiatan jika tidak ada pengendalian internal.

3. Risiko Pengendalian (Control Risk)Dalam suatu organisasi yang baik seharusnya sudah ada risk assessment, dan dirancang pengendalian internal secara optimal terhadap setiap potensi risiko. Risiko pengendalian ialah masih adanya risiko meskipun sudah ada pengendalian.

Jenis Risiko – Risiko Deteksi ( Detection Risk )

1. Risiko deteksi adalah risiko yang terjadi karena prosedur audit yang dilakukan mungkin tidak dapat mendeteksi adanya error yang cukup matrealitas atau adanya kemungkinan fraud.

2.  Risiko Audit (Audit Risk)

Risiko audit sebenarnya adalah kombinasi dari inherent risk, control risk, dan detection risk. Risiko audit adalah risiko bahwa pemeriksaan auditor ternyata belum dapat mencerminkan keadaan yang sesungguhnya.

Kategori Risiko Teknologi Informasi

Menurut Hughes (2006, p36), dalam penggunaan teknologi informasi berisiko terhadap kehilangan informasi dan pemulihannya yang tercakup dalam 6 kategori, yaitu: Keamanan, Ketersediaan, Daya Pulih, Performa, Daya Skala dan Ketaatan.

Macam-Macam Risiko

Menurut Djojosoedarso (2005, p3), risiko dibedakan dengan berbagai macam cara, antara lain: Menurut sifatnya risiko

1. Dapat tidaknya risiko tersebut dialihkan kepada pihak lain

2. Menurut sumber atau penyebab timbulnya

REFERENSI :

https://slideplayer.info/slide/3751949/

REFERENSI GAMBAR :

https://www.dictio.id/t/apa-yang-dimaksud-dengan-manajemen-risiko/3067


Jelaskan jenis – jenis audit, seperti audit internal, audit system informasi, audit keuangan (fraud), eksternal audit / audit keuangan, audit internal. 


Audit SI adalah proses mengumpulkan dan mengevaluasi fakta untuk memutuskan apakah sistem komputer yang merupakan aset bagi perusahaan terlindungi, integritas data terpelihara, sesuai dengan tujuan organisasi untuk mencapai efektifitas dan efisiensi dalam penggunaan sumber daya. Awalnya, istilah ini dikenal dengan audit pemrosesan data elektronik, dan sekarang audit teknologi informasi secara umum merupakan proses pengumpulan dan evaluasi dari semua kegiatan sistem informasi dalam perusahaan itu. Istilah lain dari audit teknologi informasi adalah audit komputer yang banyak dipakai untuk menentukan apakah aset sistem informasi perusahaan itu telah bekerja secara efektif, dan integratif dalam mencapai target.

Jenis-jenis audit sistem informasi dibagi menjadi beberapa jenis, antara lain sebagai berikut :

a.      Audit Internal

Audit Internal atau Internal Audit memiliki peranan penting dalam keberjalanan perusahaan. Pada era modern ini perkembangan Manajemen organisasi khususnya di perusahaan sangat memerlukan peran audit internal. Audit internal digunakan untuk mendukung keberjalanan manajemen perusahaan sebagai fungsi controlling yang menjamin perusahaan berjalan sesuai dengan perencanaan dan mengarah kepada tujuan.

Biasanya audit internal dilakukan oleh unit yang berada di dalam perusahaan yang memang ditugaskan untuk melakukan audit terhadap perusahaan yang bersangkutan. Pelaksana dari audit internal adalah auditor internal. Pelaksana dari audit internal atau auditor internal biasanya ada pada perusahaan besar dimana perusahaan tersebut memiliki struktur organsasi yang kompleks dengan berbagai tugas dan fungsi masing-masing.

Adapun tugas internal audit yang dilakukan auditor adalah melakukan audit internal perusahaan dengan menjamin sistem/manajemen yang ada di perusahaan supaya berjalan sesuai yang diinginkan. Selain itu dengan adanya audit internal dapat menghindari adanya resiko kesalahan, penyalahgunaan, dan kendala dengan mengembangkan efisiensi dan efektivitas perusahaan. Oleh karena itu perusahaan seharusnya menyusun SOP audit internal serta melakukan pengendalian internal audit di dalam perusahaan dnegan tujuan pengembangan perusahaan. 

b.      Audit Eksternal

Audit eksternal perlu dilakukan untuk meningkatkan kinerja perusahaan demi mendapatkan kredibilitas yang lebih besar dari masyarakat. Jika dijelaskan secara rinci mengenai tujuan dari audit eksternal adalah untuk mengetahui apakah laporan keuangan tahunan perusahaan atau organisasi menyajikan kondisi yang riil tentang keadaan finansial perusahaan atau organisasi terkait. Selain itu apakah dana milik instansi tersebut telah benar-benar dimanfaatkan sesuai dengan tujuan yang telah disepakati atau dimuat dalam konstitusi.  Secara garis besar, tujuan dari audit eksternal, antara lain :

1.   Menyiapkan laporan keuangan

Menyatakan bahwa sistem kontrol keuangan intern yang selama ini dijalankan merupakan sistem yang efektif

3. Memberi bukti bahwa tidak ada permasalahan pada perusahaan tersebut setelah diaudit

4.  Menyelidiki bawah laporan keuangan 100%  dibuat tanpa ada kesalahan

5. Agar masyarakat dapat mengakses informasi tentang penanganan sumber daya ekonomi umum karena masyarakat memang memiliki hal untuk itu. Karena tak semua orang, terutama bagi para awam kesulitan memahami transaksi keuangan dalam bentuk laporan yang rumit, sehingga dibutuhkan jasa seorang profesional untuk memeriksa informasi sekaligus melakukan analisis dalam laporan keuangan tersebut. Untuk memperkecil peluang terjadinya kesalahan di masa mendatang sehingga manajemen perlu melakukan verifikasi akurasi laporan keuangan. 

c.       Audit Keuangan

Audit laporan keuangan adalah audit yang dilakukan oleh auditor eksternal maupun internal terhadap laporan keuangan auditee untuk memberikan pendapat apakah laporan keuangan tersebut disajikan sesuai dengan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan. Hasil audit lalu dibagikan kepada pihak luar perusahaan seperti kreditor, pemegang saham, dan kantor pelayanan pajak. Audit keuangan umumnya dilaksanakan oleh perusahaan atau akuntan publik independen yang harus mengikuti prinsip-prinsip akuntansi yang diterima umum. Tujuan audit dari laporan keuangan yaitu untuk menilai kewajaran atau kelayakan penyajian laporan keuangan yang dibuat oleh perusahaan. Adapun kelayakan dan kewajaran ini mengacu pada prinsip akuntansi yang berterima umum dan selanjutnya atas penilaian tersebut akan tercermin pada opini audit. Opini audit laporan keuangan ada empat macam, yaitu:

1.      Wajar Tanpa Pengecualian (Unqualified Opinion)

2.      Wajar Dengan Pengecualian (Qualified Opinion)

3.      Tidak Wajar (Adversed)

4.      Tidak Memberikan Pendapatan (Disclaime ) 

d.      Audit Kecurangan (fraud)

Fraud auditing atau audit kecurangan adalah upaya untuk mendeteksi dan mencegah kecurangan dalam transaksi-transaksi komersial. Untuk dapat melakukan audit kecurangan terhadap pembukuan dan transaksi komersial memerlukan gabungan dua keterampilan, yaitu sebagai auditor yang terlatih dan kriminal investigator.

Pemeriksaan intern bertanggung jawab untuk menguji dan menilai kecukupan dan efektifitas dan tindakan yang di ambil oleh manajemen untuk memenuhi kewajiban tersebut. Deteksi atas penemuan kecurangan : pemerikasaan interen harus mempunyai pengetahuan yang cukup tentang kecurangan dan dapat mengidentifikasikan indikator kemungkinan terjadinya kecurangan. 

e.      Audit Sistem Informasi

Audit sistem informasi merupakan proses mengumpulkan fakta-fakta serta mengumpulka bukti untuk menentukan apakah sistem computer yang digunakan telah dapat melindungi asset milik organisasi, mampu menjaga integritas data, membantu pencapaian tujuan organisasi secara efektif, dan menggunakan sumber daya yang dimiliki seefisien mungkin.


REFERENSI :

https://salsabillarhm.blogspot.com/2019/10/jenis-audit-audit-internal-audit.html

https://anggafalilv.wordpress.com/2017/10/31/audit-teknologi-sistem-informasi/

REFERENSI GAMBAR :

https://tsakaizenconsulting.com/tips-audit-internal-iso-90012015-berjalan-efektif/

 


Jumat, 20 Maret 2020

Kategori Desain Grafis



Desain grafis dibedakan menjadi lima yaitu printing, web desain, film, identifikasi yang disebut dengan logo, dan desain produk. Dari kelima tersebut ada kaitannya dengan komunikasi grafis. Komunikasi grafis merupakan bidang profesi yang berkembang sangat pesat sejak Revolusi Industri ( abad ke 19 ) disaat informasi melalui media cetak makin luas digunakan dalam perdagangan, penerbitan, dan informasi seni budaya.
1.      Printing
Printing disebut dengan percetakan. Percetakan adalah sebuah proses indutri untuk memproduksi secara massal tulisan dan gambar, terutama dengan tinta di atas kertas menggunakan sebuah mesin cetak. Contoh dari printing yaitu majalah, poster, booklet, leaflet, layer, pamflet, periklanan, dan publikasi lain yang sejenis dalam bentuk cetak.
2.      Web Desain
Web desain adalah istilah umum yang digunakan mencakup bagaimana isi web konten ditampilkan, yang dikirimkan ke pengguna akhir melalui World Wide Web, dengan menggunakan sebuah browser web atau perangkat lunak berbasis web. Tujuan dari web design adalah untuk membuat website-sekumpulan konten online termasuk dokumen dan aplikasi yang berada pada server web/server.
3.      Film
Desain grafis yang berkaitan dengan industri perfilman dan TV mencakup beberapa kegiatan, antara lain, konsep visual, story board, tittle & credits, spesial effect, stage design, sampai ke materi promosi berupa spanduk, poster film, iklan dan juga materi hasil produksi berupa VCD atau DVD dari film tersebut.
4.      EGD ( Environmental Graphic Design ) , Identifikasi ( Logo )
Bidang EGD dan Logo merupakan desain profesional yang mencakup desain grafis, desain arsitek, desain industri, dan arsitek taman.
5.      Desain Produk
Desain produk disebut dengan Industrial Design yang merupakan bidang ilmu dalam perencanaan dan perancangan barang untuk memenuhi kebutuhan manusia.

Referensi   

Referensi Gambar


Definisi dan Perkembangan Desain Grafis

Definisi Desain Grafis


            Desain grafis adalah suatu bentuk dari komunikasi visual yang memanfaatkan gambar sebagai media untuk menyampaikan pesan atau informasi seefektik mungkin. Desain grafis berasal dari dua kata yaitu desain dan grafis. Desain adalah metode perancangan estetika yang didasari dengan kreatifitas. Grafis adalah ilmu dari perancangan titik maupun garis sehingga akan membentuk sebuah gambar yang dapat memberikan informasi serta berhubungan dengan proses percetakkan.
Jenis – jenis desain grafis yaitu drafter, editor, layouter, art director, fotografer, animator, visualisator, video editor, dan integer designer. Keterampilan yang dibutuhkan dalam desain grafis yaitu seni visual, tipografi, tata letak, desain interaksi, pewarnaan, penguasaan software, sketsa, desain interaksi dan nirmana.  Contoh software yang digunakan untuk desain grafis yaitu adobe photoshop, adobe image ready, coreldraw, picsart, GIMP, canva, auto cad, dan inkscape.

Perkembangan Desain Grafis

Sejak abad ke-15, masyarakat telah meletakkan peranan seni dalam menambah nilai estetika dalam kehidupan mereka. Pada saat ini, profesi desain grafis belum berdiri sendiri, masih menjadi bagian dari dunia seni.
Pada abad ke-17, Henry Cole menjadi salah seorang yang paling berpengaruh dalam pendidikan desain di Inggris. Ia meyakinkan pemerintah tentang pentingnya desain dalam sebuah jurnal yang berjudul Journal of Design and Manufactures. Ia menyelenggarakan The Great Exhibition sebagai perayaan atas munculnya teknologi industri modern dan desain bergaya Victoria.
Pada abad ke-18, tepatnya dari tahun 1891 sampai 1896, percetakan William Morris Kelmscott mempublikasikan buku karya desain grafis yang dibuat oleh gerakan Arts and Crafts dan membuat buku dengan desain yang lebih bagus dan elegan untuk dijual kepada orang-orang kaya. Morris membuktikan adanya potensi pasar untuk produk-produk desain grafis. Morris juga memelopori pemisahan desain grafis dari seni rupa. Karya–karya Morris dan karya dari pergerakan Private Press secara langsung memengaruhi Art Nouveau, dan secara tidak langsung mempengaruhi perkembangan awal dunia desain grafis.
Pada abad ke-19, komunikasi grafis menjadi bidang profesi yang berkembang sangat pesat sejak Revolusi Industri, di saat informasi melalui media cetak semakin luas digunakan dalam perdagangan (iklan, kemasan), penerbitan (koran, buku, majalah), dan informasi seni budaya. Perkembangan bidang ini erat hubungannya dengan meningkatnya kesadaran akan manfaat yang dapat dipetik dari keakuratan penyampaian informasi pada masyarakat. Kata graphic design kali pertama digunakan pada tahun 1922 di sebuah esai berjudul New Kind of Printing Calls for New Design yang ditulis oleh William Addison Dwiggins, seorang desainer buku Amerika.
Pada abad ke-20, peranan komunikasi yang dikembang  makin beragam, antara lain informasi umum (information graphics, signage), pendidikan (materi pelajaran dan ilmu pengetahuan, pelajaran interaktif pendidikan khusus), persuasi (periklanan, promosi, kampanye sosial), dan pemantapan identitas (logo, corporate identity, branding). Munculnya istilah komunikasi visual sebenarnya juga merupakan akibat dari makin meluasnya media yang dicakup dalam bidang komunikasi lewat bahasa rupa ini, yaitu percetakan/grafika, film/video, televisi, web design, CD interaktif, gadget (android, tablet, iphone), dan lain-lain. Perkembangan itu telah membuat bidang ini menjadi kegiatan bisnis yang sekarang sangat marak melibatkan modal besar dan banyak tenaga kerja. Kecepatan perkembangannya pun berlomba dengan kesiapan tenaga penunjang pada profesi desain grafis
Pada masa sekarang yaitu abad ke-21 ini, peranan desain grafis menjadi sangat individual. Hal ini terjadi karena adanya pengaruh tren media sosial dalam dunia komunikasi teknologi, yang menjadikan media komunikasi lebih berbasis personal, testimonial, dan komunitas. Dengan demikian, kuantitas pengguna desain grafis menjadi semakin luas, untuk itu semakin dibutuhkan pula nilai-nilai profesionalisme untuk memberikan lingkup dan peranan yang jelas bagi dunia desain grafis dalam dunia komunikasi seni.

Referensi

Referensi gambar
https://kelasdesain.com/sejarah-desain-grafis-5/                                                             

Sabtu, 09 November 2019

Robotika


·       Pengertian Robotika

Robot adalah sebuah alat mekanik yang dapat melakukan tugas fisik, baik menggunakan pengawasan dan kontrol manusia, ataupun menggunakan program yang telah didefinisikan terlebih dulu (kecerdasan buatan). Istilah robot berawal bahasa Cheko “robota” yang berarti pekerja atau kuli yang tidak mengenal lelah atau bosan. Robot biasanya digunakan untuk tugas yang berat, berbahaya, pekerjaan yang berulang dan kotor. Biasanya kebanyakan robot industri digunakan dalam bidang produksi. Penggunaan robot lainnya termasuk untuk pembersihan limbah beracun, penjelajahan bawah air dan luar angkasa, pertambangan, pekerjaan "cari dan tolong" (search and rescue), dan untuk pencarian tambang. Belakangan ini robot mulai memasuki pasaran konsumen di bidang hiburan, dan alat pembantu rumah tangga, seperti penyedot debu, dan pemotong rumput.
·       Sejarah Robotika

Perkembangan robotika pada awalnya bukan dari disiplin elektronika melainkan berasal dari ilmuwan biologi dan pengarang cerita novel maupun pertunjukan drama pada sekitar abad XVIII. Para ilmuwan biologi pada saat itu ingin menciptakan makhluk yang mempunyai karakteristik seperti yang mereka inginkan dan menuruti segala apa yang mereka perintahkan, dan sampai sekarang makhluk yang mereka ciptakn terssebut tidak pernah terwujud menjadi nyata, tapi matrak menjadi bahan pada novel-novel maipun naskah sandiwara pangung maupun film.
Baru sekitar abad XIX robot mulai dikembangkan oleh insinyur teknik, pada saat itu berbekal keahlian mekanika untuk membuat jam mekanik mereka membuat boneka tiruan manusia yang bisa bergerak pada bagian tubuhnya.
Pada tahun 1920 robot mulai berkembang dari disiplin ilmu elektronika, lebih spesifiknya pada cabang kajian disiplin ilmu elektronika yaitu teknik kontrol otomatis, tetapi pada masa-masa itu komputer yang merupakan komponoen utama pada sebuah robot yang digunakan untuk pengolaan data masukan dari sensor dan kendali aktuator belum memiliki kemmpuan komutasi yang cepat selain ukuran fisik komputer pada masa itru masih cukup besar.
Robot-robot cerdas mulai berkembang pesat seiring berkembagnya komputer pada sekitar tahun1950-an. Dengan semakin cepatya kemampuan komputasi komputer dan semakin kecilnya ukuran fisiknya,maka robot-robot yang dibuat semakin memiliki kecerdasan yang cukup baik untuk melakukan pekerjan-pekerjan yang biasa dilakukan olaeh manusia. Pada awal diciptakaanya, komputer sebagai alat hitung saja, perkembangan algoritma pemrograman menjadikan komputer sebagai instrumentasi yang memiliki kemammpauankemampuan seperti otak manusia. Artificial intelegent atau kecerdasan buatan adalah algoritma pemrograman yang membuat komputer memiliki kecerdasan seperti manusia yang mampu menalar, mengambil kesimpulan dan keputusan  berdasarkan pengalaman yang dimiliki.
·       Konsep dasar Robotika
Aplikasi robotika kini tidak hanya terbatas pada dunia industri dan manufaktur, namun juga telah merambah ke sektor perkebunan. Apabila kelangkaan tenaga kerja tidak bisa diatasi dengan cepat dan masif,  bukan tidak mungkin akan diciptakan robot-robot perkebunan yang akan menggantikan fungsi SDM di bidang produksi, baik untuk gula, bioetanol, maupun tembakau di PTPN X. Setidaknya dengan mengetahui konsep dasar robotika, cakrawala pengetahuan kita akan terbuka serta dapat memetakan ragam potensi yang bisa dikembangkan dari aplikasi robotika.
Pemrograman Robotika
Kreativitas programer adalah kunci dari pemrograman robotika. Kreativitas programer akan menentukan program yang akan diinput ke robot sesuai dengan tujuan dibuatnya robot tersebut. Secara mendasar, program yang ditanamkan dalam chip kontroler robot berisi logika-logika seperti statement, instruksi, seleksi untuk dua kondisi atau lebih, dan perhitungan rumus dengan benar.
Bahasa Program Robotika
Di dalam pemrograman robotika, ada beberapa jenis bahasa program yang bisa digunakan oleh programmer. Programmer biasanya memilih salah satu bahasa program yang mereka sukai dan mudah dipahami. Dalam hal ini yang berperan penting adalah kemampuan seorang programmer menguasai bahasa mesin yang akan dikompilasi untuk dipasang dalam chip mikrikontroler. Di dalam robotika, bahasa program yang biasanya digunakan antara lain: C dan C++, Basic, Pascal, dan Assembler.
Susunan program robotika dalam membuat program hampir sama antara jenis bahasa program yang satu dengan yang lainnya. Bedanya terletak pada syntax yang merupakan simbol atau ciri khas pada setiap jenis bahasa program. Hal ini yang bisanya harus dipahami programmer pemula agar dalam penulisan program tidak terjadi kesalahan (error). Sebelum membuat program hendaknya kita membuat alur program (flowchart) yang akan dijalankan secara berulang oleh mikrokontroler atau sebaliknya. Setelah alur program dibuat maka selanjutnya penyusunan program sesuai dengan susunan dan syntax dari jenis bahasa program yang digunakan.
Terdapat berbagai macam apikasi simulasi, diantaranya adalah Proteus dan Myrio yang dapat digunakan untuk simulasi program sehingga dapat meminimalisir kesalahan-kesalahan saat perakitan robot yang akan kita buat. Simulator tersebut juga dapat diintegrasikan dengan peralatan luar seperti aktuator dan sensor. (Okta Prima Indahsari/Mohamad Wawan S_Penelitian Tembakau Jember, FIR_Sekper)

·       Robotika studi kasus di dunia nyata      
Peran Robot dan Kemajuan Teknologi Bagi Industri

Produktivitas dan efisiensi pada sebuah pabrik bisa ditingkatkan saat robot industri dipakai untuk menjalankan fungsi-fungsi pada lini produksi, seperti pengemasan dan palletizing, atau memilih dan menempatkan. 

"Sebagai contoh, pada lini produksi produk susu, robot berguna untuk mengangkat empat paket keju krim sekaligus dari sabuk conveyor dan memindahkannya ke tray plastik," ucap Gotfredsen.

Mengingat besarnya volume produksi, meningkatkan efesiensi di lini akhir akan berkontribusi mengurangi downtime, sementara mengoptimalkan produktivitas berarti bisa memenuhi permintaan yang lebih besar. 
 
Dengan robot-robot terkini yang memiliki antarmuka yang intuitif sehingga mudah untuk diprogram dan tubuh yang ringan, manufaktur akan menikmati fleksibilitas produksi. 

Ini sangat ideal di tengah kejenuhan di industri makanan dan minuman dengan makin beragamnya produk, siklus produk makin pendek, dan variasi pengemasan makin beragam. Perusahaan bisa belajar bagaimana memprogram dan memakai robot untuk mengotomatisasi lini produksi. 

Saat robot diintegrasikan dengan baik ke dalam proses atau pengemasan lini produk makanan dan minuman, operasional bisa makin dioptimalisasi untuk memenuhi berbagai variasi lini produk. 

Robot industri diklaim akan memainkan peranan kunci dalam membantu meminimalisasi ongkos produksi dan pada saat yang sama juga tetap kompetitif dengan pengurangan downtime

"Dengan cara ini, manufaktur di Indonesia bisa menghadapi melemahnya permintaan
ekspor dan peningkatan ongkos produksi yang mempengaruhi performa bisnis industri makanan dan minuman,"

Referensi



Senin, 01 Juli 2019

Manajemen Layanan  Sistem Informasi 
( Aplikasi LETA )


Di Susun Oleh :

Ayu Rejeki Widia Sari ( 11117082)
Fenri Faleria Mamuaja (12117305)
Sony Afif Harsono (15117751)

KELAS 2KA25
Fakultas  Ilmu  Komputer dan Teknologi Informasi 
Jurusan Sistem Informasi 
UNIVERSITAS GUNADARMA




Aplikasi LETA

Aplikasi LETA ( Live Even Tracker Application ) adalah sebuah aplikasi untuk melaporkan permasalahan kota kepada pemerinta ataupun dapat berbagi informasi ke sesama warga di lingkungan sekitarmu. Laporan warga yang masuk melalui aplikasi LETA akan diteruskan ke pihak terkait yaitu pemerintah. 

Untuk memulai aplikasi LETA, pengguna mengisi username dan password terlebih dahulu. Jika pengguna belum terdaftar aplikasi silahkan pengguna mendaftar terlebih dahulu. Untuk mendaftar aplikasi LETA pengguna dapat menggunakan akun gmail, facebook, serta akun LETA. 

Selanjutnya akan menampilkan beranda berisi tentang laporan dari masyarakat. Laporan tersebut berisi tentang keluhan – keluhan atau kerugian yang ada disekitar lingkungan masyarakat.  
Pada aplikasi LETA terdapat laporan yang digunakan untuk melaporkan keluhan – keluhan atau kerugian yang ada di lingkungan masyarakat. 

Pada aplikasi LETA terdapat fitur obrolan yang berfungsi untuk berbincang secara langsung mengenai keluhan – keluhan atau kerugian yang ada dilingkungan masyarakat. 

Fitur maps dapat membantu pengguna nya untuk mengetahui kondisi disekitarnya seperti adanya penutupan jalan dikarenakan  perbaikan jalan.

Berikut adalah video untuk menjalankan Aplikasi LETA




Jumat, 17 Mei 2019

SOAL MLSI - Tugas Softskill


1.     Jelaskan definisi dari MLSI
Jawab : Manajemen Layanan Sistem Informasi adalah suatu metode pengelolaan sistem informasi(SI) yang secara filosofis terpusat pada perspektif konsumen layanan SI terhadap bisnis perusahaan.
2.     Sebutkan tujuan dari manfaat dari MLSI 
Jawab :
Tujuan MLSI :
Tujuan Manajemen Layanan Sistem Infromasi Untuk memastikan bahwa semua proses , Sumber Daya Manusia dan Teknologi berada pada tempat/berjalan dengan benar sehingga organisasi dapat mencapai tujuan bisnisnya .
Manfaat MLSI :
·        Menjamin tersedianya keterampilan dan kualitas dalam memanfaatkan sistem informasi secara baik dan benar.
·        Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi.
·        Menambah kecepatan akses/aksesibilitas data yang tersaji tepat waktu dan akurat bagi para pengguna Manajemen Layanan Sistem Informasi tersebut tanpa adanya suatu perantara sistem informasi.
3.     Jelaskan strategi bagi membangun aplikasi MLSI
Jawab :
·        Kemudahan penggunaan
Mampu membuat aplikasi bekerja anda sendiri, dengan beberapa perangkat dan ukuran layar(interaktif), karena akan membantu user membuat pengalaman yang baik dan akan mendapatkan banyak pengguna pada aplikasi yang anda buat, bahkan lebih bagus aplikasi juga harus ada pada perangkat mobile, untuk memudahkan user
·        Navigasi sederhana dan User Experience
jika kita membuat aplikasi, harus mempertimbangkan pengalaman pengguna, karena pengguna ada yg bisa menggunakan aplikasi secara lancar, dan ada juga pengguna yang tidak paham dengan penggunaan aplikasi, dan hal ini sangat penting bagi penyedia layanan manajemen sistem informasi, dengan menyederhanakan itu, pengguna akan merasa sangat terbantu dan bisa lebih banyak mengantarkan user lain untuk membuka aplikasi yang ada buat, dan sangat mungkin membeli layanan yang disediakan, pastikan navigasi jelas,sederhana dan memudahkan pengguna untuk melakukan perjalanan dari satu halaman ke halaman lainya
·        Waktu Load Aplikasi
ketika membuka aplikasi yang anda buat, hal yang penting untuk kepuasan pengguna adalah tidak lama saat load page, dengan meminimalkan waktu buka halaman anda akan membuat pengguna lebih senang
4.     Jelaskan konsep jaringan berbasis web/mobile
Jawab :
Aplikasi berbasis web merupakan sebuah aplikasi yang diakses melalui web browser dengan menggunakan jaringan sebagai media transmisi. Aplikasi web juga merupakan sebuah perangkat lunak atau software yang di kodekan dengan bahasa pemogramman seperti html, javascript, css, ruby, python, php, dan bahasa pemogramman lainnya. Aplikasi berbasis web dapat digunakan untuk berbagai macam tujuan yang berbeda. Jika dalam perusahaan ritel atau pergudangan, aplikasi web dapat digunakan untuk mengolah data persediaan barang.
5.     Apa manfaat promosi/iklan untuk meningkatkan profit bisnis perusahaan
Jawab :
·        Customer Loyalty; Promosi bermanfaat untuk meningkatkan loyalitas konsumen agar nantinya tidak beralih ke produk kompetitor.
·        Media Komunikasi; Promosi akan dapat membantu sebuah perusahaan untuk menyampaikan informasi-informasi yang ingin disampaikan kepada para konsumen dan calon konsumennya.
·        Pertahanan; Promosi merupakan salah satu cara paling efektif untuk mempertahankan citra dari serangan-serangan agresif para kompetitor sebuah perusahaan.
·        Trial and Repeat Buying; Dengan melakukan promosi, akan meningkatkan kemungkinan sebuah perusahaan untuk terus mendapatkan pembeli baru dan juga pembeli berulang.
·        Membangun Merek; Seperti yang sudah disebut diawal artikel, promosi berfungsi untuk meningkatkan Brand Awareness, dan juga dengan semakin tingginya tingkat Brand Airing, akan membuat sebuah produk dapat menjadi Top of Mind di masyarakat.