Sabtu, 14 Oktober 2017

My Story

1. Hai...
Perkenalkan nama saya Ayu Rejeki Widia Sari. Saya lahir di Bekasi, 2 April 1999. Ini pertama kali saya menulis blog dan kebetulan saya mendapatkan tugas softskill dari mata kuliah Ilmu Dasar Sosial. Mengenai tahap-tahap perkembangan kehidupan saya dan sistem masyarakat di daerah rumah saya. Dan kali ini saya akan menjelaskan terlebih dahulu mengenai tahap perkembangan kehidupan saya. Banyak sekali hal-hal mengenai tahapan-tahapan perkembangan saya dari kecil  hingga saat ini. Dari mulai belajar jalan, menangis, makan, dan sebagainya.
Pada umur 18 bulan adalah untuk pertama kalinya saya belajar jalan. Ibu saya bercerita bahwa pada umur 18 bulan saya belum bisa jalan dengan baik.  Saya sering terjatuh pada saat belajar berjalan. Pada saat saya masih kecil saya ini terkenal suka menangis di keluarga saya dan tetangga saya di rumah.
Dari usia 1 bulan sampai 13 tahun saya sudah di tinggal orang tua untuk bekerja. Pada usia 1 bulan sampai 8 tahun saya diasuh oleh pembantu, dan pada usia 9 tahun sampai 13 tahun saya memberanikan diri untuk di rumah sendiri tanpa seorang pembantu. Walaupun saya ditinggal orang tua saya untuk bekerja dan diasuh oleh pembantu, tetapi saya di didik oleh ibu saya untuk menjadi anak yang mandiri.
Pada umur 3 tahun saya belajar makan sendiri. Saya diajarkan oleh ibu saya bagaimana caranya makan sendiri dengan tata krama yang baik dan benar.
Pada umur 4 tahun saya diajarkan mengaji dan belajar sholat sesuai dengan ajaran agama islam. Saat usia ini saya juga diajarkan naik sepeda oleh ayah saya dari mulai roda 4, roda 3 dan roda 2.
Pada umur 4 atau 5 tahun pertama kalinya saya masuk sekolah yaitu TK kecil dan TK besar. Di taman kanak - kanak ini saya dapat mengenal huruf abjad, angka dan huruf hijaiyah.  Pada umur 6 tahun saya melanjutkan sekolah yaitu sekolah dasar. Di sekolah dasar saya dapat belajar menulis, membaca, menghitung dengan baik dan benar.
Pada umur 12 tahun saya melanjutkan sekolah yaitu sekolah menengah pertama. Di sekolah menengah pertama ini saya dapat mengetahui berbagai macam ilmu pengetahuan yang belum pernah di jelaskan sewaktu saya masih menginjak sekolah dasar.
Pada umur 15 tahun saya melanjutkan sekolah yaitu sekolah menengah atas. Di sekolah menengah atas saya mendapatkan berbagai macam ilmu pengetahuan terutama pelajaran ipa. Selain itu saya juga dapat memilah mana pergaulan yang baik bagi saya dan buruk bagi saya.
Pada umur 17 tahun saya masuk ke perguruan tinggi. Di perguruan tinggi ini saya belajar untuk menjadi lebih dewasa dan pada usia ini saya ingin fokus dalam mengejar atau meraih cita - cita dan impian yang saya harapkan.

2. Sekarang lanjut lagi...
Saya akan menjelaskan mengenai sistem masyarakat di daerah rumah saya.
Saya tinggal di Tambun. Disini masyarakatnya sangat baik, saling bekerja sama, saling bergotong royong dalam menjaga lingkungan. Pada hari minggu bapak - bapak disini sering kali melakukan kerja bakti. Mulai dari membersihkan gorong-gorong, sampah yang berserakan, tanaman - tanaman liar dan sebagainya. Sedangkan ibu - ibu nya memasak buat bapak - bapak yang telah melakukan kerja bakti. Selain itu juga ada anak-anak karang taruna yang ikut membantu bapak-bapak dan ibu-ibu.
Pada saat perayaan 17 agutus (kemerdekaan) kami sering kali membuat acara. Pada acara ini kami mengadakan lomba 17 agustus dan banyak sekali peserta yang mengikuti acara ini dari mulai kalangan anak kecil, remaja, dan orang tua. Selain acara lomba kami juga membuat acara membagikan hadiah untuk bagi para pemenang yang telah mengikuti acara lomba 17 agustus. Selain itu juga kami membagikan dorprize untuk yang beruntung. Setelah membagikan dorprize kami makan-makan bersama. Untuk makan bersama kami tidak hanya pada saat acara 17 agustus melainkan perayaan malam tahun baru, malam tahun baru islam.
Sekiranya itu saja yang bisa saya ceritakan. Mohon maaf apabila ada salah kata-kata.

Terima kasih telah mengunjungi blog saya dan membaca cerita singkat ini.